
Amerika Serikat menolak permintaan India untuk mengadakan konsultasi di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait tarif 50% atas tembaga dan produk turunannya, dengan alasan bahwa tarif tersebut bukan merupakan langkah pengamanan (safeguard) seperti yang diklaim New Delhi.
Menurut The Economic Times, AS menyampaikan kepada WTO bahwa tidak ada "dasar" bagi India untuk meminta konsultasi. Awal bulan ini, India mengajukan permintaan tersebut berdasarkan Perjanjian WTO tentang Safeguards.
Ini menandai ketiga kalinya India meminta konsultasi WTO dengan AS dan ditolak Washington, setelah perselisihan sebelumnya terkait baja dan aluminium, serta kendaraan dan komponen otomotif.
AS memberlakukan tarif 50% atas nilai input tembaga untuk impor produk setengah jadi dan turunan tembaga mulai 1 Agustus, berdasarkan Section 232 dari Trade Expansion Act tahun 1962. Kebijakan ini diberlakukan tanpa batas waktu. (azf)
Sumber: Trading Economics
Presiden Donald Trump mengumumkan pakta perdamaian baru antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo, yang dikaitkan dengan akses Amerika Serikat ke mineral penting. Dalam pertemuan di Washington, Trum...
Pertemuan selama lima jam antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan utusan khusus Donald Trump, Steve Witkoff, serta menantunya Jared Kushner, di Kremlin tidak menghasilkan kesepakatan damai untuk meng...
Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Kevin Hassett, ketua Dewan Ekonomi Nasional saat ini, yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk posisi tersebut, kemungkinan akan menjadi pilihan dari daftar ...
Vladimir Putin memperingatkan bahwa Rusia mungkin mempertimbangkan untuk menyerang kapal - kapal negara pendukung Ukraina jika lonjakan serangan terhadap armada tanker Moskow terus berlanjut, menurut ...
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Kamis(27/11) bahwa rancangan garis besar proposal perdamaian yang dibahas oleh Amerika Serikat dan Ukraina dapat menjadi dasar perjanjian di masa men...
Emas ditutup di kisaran $4.210 per ons pada hari Jumat, mendekati level tertingginya sejak akhir Oktober, memangkas reli sebelumnya karena serangkaian data AS memperkuat argumen untuk pemangkasan suku bunga The Fed yang akan segera terjadi. PCE...
Saham Eropa sedikit menguat, mencatatkan kenaikan untuk minggu kedua berturut-turut, seiring pasar terus menilai prospek suku bunga untuk tahun depan, imbal hasil dari lonjakan belanja modal AI, dan kemungkinan gencatan senjata antara Rusia dan...
Emas (XAU/USD) sedikit menguat pada hari Jumat(5/12) karena data ekonomi AS terbaru memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve minggu depan. Inflasi PCE yang stabil dan ekspektasi inflasi konsumen yang mereda membuat prospek...
Pasar saham Asia Pasifik dibuka tenang pada Rabu pagi, dengan investor bersiap menunggu rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat dan sinyal...
Perusahaan swasta di AS memangkas 32 ribu lapangan kerja pada November 2025, menyusul revisi kenaikan 47 ribu lapangan kerja pada Oktober,...
Pertemuan selama lima jam antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan utusan khusus Donald Trump, Steve Witkoff, serta menantunya Jared Kushner, di...
Saham-saham Eropa ditutup menguat pada hari Kamis(2/12), didukung oleh rebound saham bank-bank besar dan produsen otomotif. STOXX 50 Zona Euro dan...